Kamis, 05 Juni 2014

cara menggabungkan Kombinasi Objek di CorelDRAW

Kombinasi Objek di CorelDRAW

Jawaban Request dari Wak Kaji Mardud di KPCI tentang kombinasi objek...

Kombinasi atau Combine objek vector itu seperti gambar dibawah ini, maksudnya jika 2 atau lebih objek saling tumpang tindih apabila di Combine akan menciptakan bagian objek kosong... demikian kira-kira pengertian singkatnya;


1. Lebih jelasnya seperti ini yang dimaksud bagian objek kosong, hasil Combine tersebut apabila di beri background berwarna dibelakangnya bagian objek kosong  tembus pandang dan terlihat background-nya, coba lihat bagian dari objek yang aku lingkari merah.. !!!



2. Untuk mencipatakan gambar diatas kita memerlukan 2 bagian objek yaitu objek Grunge texture dan objek Text, seperti yang sampeyan lihat dibawah ini;

3. Ok... kita mulai membuatnya, pertama siapkan objek Grunge texture vector, yang bisa di donlut disini atau pada sumber aslinya di All Free Download yaitu disini.


4. Pijit tombol F8 klik mouse diatas Grunge texture vector dan mulai mengetik, misalkan sampeyan ketik huruf "A", selanjutnya pijit tombol spasi untuk kembali ke Pick tool, pijit lagi tombol Ctrl+A untuk menyeleksi semua objek (pijit terus ... kayak tukang pijit aja..!!!);


5. Nah ini langkaj yang penting yaitu perintah Combine, setelah semua objek terseleksi pijit tombol Combine di Property Bar atau langkah sederhana pijit tombol Ctrl+L di Keyboard
 

6. Sehingga hasilnya seperti gambar dibawah ini... nah cukup sederhana kan?... monggo di coba


Demikian semoga bermanfaat dan mudah difahami;

Membuat Desain Template Kaos Sendiri dengan CorelDRAW

Mungkin para sahabat Corelovers ada yang mau bisnis kaos?... untuk preview atau memajang desain-desain sampeyan pada gambar kaos lebih asik mendesain template sendiri dengan CorelDRAW disamping unik jelas ada kepuasan tersendiri, sebagai contoh lihat pada gambar dibawah ini merupakan template kaos yang diolah dengan CorelDRAW yang gambarnya merupakan redesain dari desain kaos milik  Mr. Cid Bareto;
Untuk membuatnya tidak ada yang baru tentang tool perintah yang digunakan cukup menggunakan Bezier tool (yang masih belum paham tentang Bezier tool bisa lihat disini) dan beberapa Effek seperti Transparent tool dan Drop Shadow;
Langkahnya sebagai berikut;
1. Buat model kaos sesuai dengan inspirasi MasBro sekalian, tentu saja menggunakan Bezier tool, pakai Pen tool juga boleh atau kalau sampeyan kurang canggih bisa pakai Freehand tool trus diedit dengan Shape tool di Toolbox;
2. Selanjutnya kita ciptakan pola lekuk-lekuk pada kaos juga menggunakan Bezier tool, kreasikan sendiri sesuai dengan inspirasi yang sampeyan dapat dari ngelamun beberapa saat yang lalu;
3. Apabila dirasa ada yang kurang pas gitu, kita bisa mengedit menggunakan Shape tool letaknya di Toolbox;
4. Langkah selanjutnya untuk pewarnaan, lagi-lagi sesuaikan dengan inspirasi MasBro sekalian dan cari pilihan warna pada Color Palette yang letakknya di bagian kanan area CorelDRAW, dan atur gelap terang menggunakan menu Transparency tool yang letaknya di Toolbox;
5. Agar terkesan unik beri juga efek bayangan menggunakan menu Drop Shadow yang letaknya juga di Toolbox;
6. Langkah terakhir letakkan desain sampeyan pada template kaos yang sudah kita buat, kalau pada sisi belakang juga ada gambar desainnya, kita buat template kaos sisi bagian belakang hanya dengan Mirror pada desain template tadi dan hanya merubah pada bagian atasnya saja agar terkesan tampak kaos dari belakang;
Setelah selesai pajang di Facebook atau kalau punya Blog langsung aja pasang untuk dipromosikan, o..iya jangan lupa diberi Watermark biar gak bisa di bajak orang lain desain MasBro sekalian;
Demikian, mudah bukan?.... selamat mencoba dan yang mau Vector Gambar Template Kaos diatas bisa sedot dibawah ini;

DOWNLOAD (133kb) 

mirror 
DOWNLOAD (133kb)

cara Trick Cepat Kerja dengan CorelDRAW

Berikut beberapa fungsi shorcut dasar yang sudah ada di corelDRAW:
  • New File = Ctrl+N
  • Open FIle = Ctrl+O
  • Save = Ctrl+S
  • Save As = Ctrl+Shift+S
  • Import = Ctrl+I
  • Export = Ctrl+E
  • Exit (Keluar dari corel) = Alt+F4
  • Undo = Ctrl+Z (satu kali artinya mundur 1 perintah, 2 kali mundur 2 perintah, dst…)
  • Redo = Ctrl+Shift+Z (maju langkah perintah sebelumnya)
  • Properties = Alt + Enter
  • Option = Ctrl+J
  • Fullscreen Preview/tampilan full = Ctrl+F9
  • Snap to Gird = Ctrl + Y
  • Group = Ctrl+G
  • Ungroup = Ctrl+U
  • Transformation Position = Alt+F7
  • Rotate = Alt+F8
  • Scale=Alt+F9
  • Size = Alt+F10
  • Object rata kiri = L
  • Object rata kanan = R
  • Object rata atas = T
  • Object rata bawah = B
  • Object rata tengah horisontal = E
  • Object rata tengah vertikal = C
  • Object rata di tengah halaman = P
  • Combine = Ctrl+L
  • Break Apart = Ctrl+K
  • Convert To Curves = Ctrl+Q
  • Gambar didepan Layer = Shift+PgUp
  • Gambar dibelakang Layer = Shift+PgDn
  • Forwad one = Ctrl+PgUp
  • Back one = Ctrl+PgDn
  • Format Karakter teks = Ctrl+T
  • Edit Teks = Ctrl+Shift+T
  • Masukan Karakter Simbol = Ctrl+F11
  • Convert Teks = Ctrl + F8
  • Spell Chek = Ctrl + F12
  • Simbol manager = Ctrl+F3
  • Refresh Windows = Ctrl+W

cara Memberi Stempel pada Kwitansi dengan CorelDRAW

Ada sahabat yang bertanya pada  Komunitas Pengguna CorelDRAW di Facebook
maf mau nanya..ada yang tau cara ngasih stempel ke gambar g ya?
Hehehe... aku tau maksud sampeyan, akan menempelkan stempel pada kwitansi kosong kan?... mudah-mudahan tidak digunakan seperti itu. Sebenarnya trik yang kita bahas kali ini digunakan untuk menggabungkan dua objek apasaja, caranya simak dibawah ini;
Misalnya kita akan memberi stempel pada kwitansi dibawah ini;
Import gambar kwitansi;
 Selanjutnya scan stempel, pake mesin scanner apasaja;
Hasilnya seperti ini misalnya;
 kemudian Convert To Bitmap;
Beri tanda centang pada Transparent background;
Selanjutnya Edit Bitmap...
Setelah di Corel PHOTO-PAINT pada Toolbox > pilih Magic Wand Mask (W)
Klik pada objek stempel yang warna putih;
Dan tekan tombol Delete di Keyboard, setelah selesai klik tombol Save (Ctrl+S) di Standard Bar, dan tutup Corel PHOTO-PAINT;
Di CorelDRAW geser posisi ke tempat yang di inginkan;
Karena objek stempel background-nya sudah terhapus, kita dapat menempatkan diatas gambar, seperti dibawah ini contohnya;
Hasil akhir seperti dibawah ini, seleksi kedua objek dan group atau tekan Ctrl+G, selesai kita bisa mencetak dengan printer warna;
Demikian semoga bermanfaat kawan
 
sumber ; http://belajar-coreldraw.blogspot.com/2013/06/memberi-stempel-pada-kwitansi-dengan.html

Tips Penting Design Brosur, Yang Menarik di Sukai Konsumen


http://www.madani-tourtravel.com/p/index.html
Percetakan dan Web Design

Artikel atau tips berikut ini kami kutip dari blog.sribu.com, akan sangat berguna untuk anda terapkan! Inilah 5 Tips Penting Design Brosur Untuk Menarik Konsumen. Brosur merupakan salah satu alat marketing yang cukup ampuh untuk menarik minat konsumen. Brosur biasanya ditemukan ditempat-tempat seperti halnya lokasi wisata, pusat perbelanjaan dan juga perkantoran. Ada juga brosur yang biasa ditemukan di rumah sakit atau klinik kesehatan untuk memberikan informasi biasanya mengenai info kesehatan atau produk kesehatan. Brosur ditujukan untuk menarik perhatian konsumen dan membuat mereka mengingat isi yang terdapat didalamnya.
Namun tentunya hal yang paling berpengaruh pada kesuksesan sebuah brosur dalam menjangkau audiencenya adalah desain brosur itu sendiri. Anda perlu mencermati desain brosur ini karena jika tak menarik maka anda hanya akan membuang budget dan waktu. Berikut lima tips agar desain brosur bisa menarik konsumen.

1. Desain Brosur Harus Memuat Informasi Penting Sebanyak Mungkin. 

Desain brosur selain harus menarik namun juga harus memuat informasi penting sebanyak mungkin. Jika desain brosur anda sudah menarik namun tak memiliki informasi yang ingin anda bagikan pada konsumen maka tentu ini akan membuat rugi. Saat konsumen tertarik untuk melihat brosur anda dan mereka membacanya maka pastikan bahwa desain brosur anda memuat informasi penting mengenai brand anda. Misalnya brand anda adalah sebuah resto fine dining maka desain brosur anda harus memuat informasi mengenai lokasi resto fine dining tersebut, menu yang ditawarkan, peta lokasi, foto-foto tempat dan juga informasi berharga lainnya.

2. Desain brosur anda harus sesuai dengan brand anda. 

 Sebaiknya desain anda harus sesuai dengan brand anda. desain brosur yang terlihat tumpang tindih dengan brand maka bukan hanya tak menarik namun juga mengaburkan tujuan dari strategi marketing lewat brosur itu sendiri. Misalnya saja brand anda adalah fashion wanita tentunya anda tak memilih desain ramai yang lebih cocok ditujukan untuk desain produk susu atau makanan anak-anak. Jika brand anda fashion wanita maka anda bisa memilih desain brosur dengan warna lembut seperti pastel, girly atau elegan.

3. Desain brosur anda sebaiknya tak memakai banyak font. 

 Anda tak membutuhkan banyak font dalam mendesain sebuah brosur. Font yang terlalu beragam dan ramai akan membuat konsumen menjadi pusing. Anda bisa memilih dua font berbeda untuk misalnya heading dan body copy. Walaupun pada tujuan awalnya ragam font bisa menarik perhatian konsumen namun pada akhirnya hal ini akan menyulitkan konsumen dan mereka tak tertarik lagi untuk membaca informasi didalam desain brosur anda.

4. Desain Brosur Sebaiknya Memuat Kalimat Jelas dan Simple. 

Ingat bahwa space dalam brosur terbatas dan anda sebaiknya tak memakai kalimat-kalimat panjang didalam brosur anda. kalimat-kalimat yang panjang dalam sebuah brosur akan membuat brosur anda terabaikan oleh konsumen walaupun sebetulnya desain brosur anda menarik.
Kalimat yang jelas dan simpel merupakan hal terbaik dalam sebuah desain brosur. Ingat bahwa brosur anda bukan sebuah diary. Perbanyaklah gambar atau foto menarik yang memperlihatkan keunggulan dari brand anda. sebaiknya anda menggunakan foto asli yang natural dengan resolusi yang bagus agar desain brosur terkesan profesional dan menarik.

5. Desain Brosur anda sebaiknya memberikan kesan pertama yang baik. 

Desain brosur anda sebaiknya memberikan kesan pertama yang baik dan tentunya sesuai dengan brand anda. jika desain brosur anda terlalu mewah padahal tidak begitu dengan brand anda maka kesan yang timbul adalah bahwa brand anda tak terjangkau untuk mereka. Sebaiknya sesuaikan kesan pertama dari desain brosur anda dengan brand atau produk yang anda jual.
Sebagai pemilik usaha tentu anda harus cermat dalam menentukan strategi marketing anda. Desain brosur yang menarik, eye catching dan profesional sudah jelas menguntungkan bagi perusahaan anda dan efektif untuk menarik konsumen.



mau jalan-jalan atau pesan Tiket, Umroh ataupun Haji klik disini

Tutorial Adobe Photoshop

BAB I – MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP

1.1. Apa itu Adobe Photoshop?

Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Hasil gambar olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya. Untuk download Adobe Photoshop klik di sini.

1.2. Mengenal Area Kerja

Jalankan Adobe Photoshop kemudian pilih menu File -> Open. Kemudian pilih buka gambar apa saja. Sebagai contoh di buka gambar zhaow.jpg yang ada pada CD Tutorial bagian BAB I (lihat gambar 1.1).

Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows -> Workspace -> Reset Palette Location.

Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:

A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar, filter dan lain-lain.

B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini.

C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.

D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.

E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.

F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.

1.3. Praktek Bab 1

1.3.1. Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen

Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat gambar gunakan menu Image -> Duplicate.

1.3.2. Mengubah ukuran gambar dan kanvas

Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.

1.3.3. Mencoba ToolBox

Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik kanan pada tool yang memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang tersembunyi.

1.3.4. Mencerminkan dan Memutar Gambar

Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas -> pilih sudut yang dikehendaki.

1.3.5. Undo

Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete history.

1.3.6. Memindahkan gambar ke dokumen lain

Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.

1.3.7. Save for web

Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang biasa digunakan pada web site.

BAB II – SELECTION & TOOL

2.1. Menyeleksi Gambar

Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.

Ada tiga cara menyeleksi yaitu:

Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic Lasso Tool).
Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.

Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:

Normal, memiliki pinggiran yang tajam.
Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.

2.2. Tool-tool yang lain

2.3. Praktek Bab II

2.3.1. Rectangular Marquee Tool

Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.

2.3.2. Elliptical Marquee Tool

Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi.

2.3.3. Lasso Tool

Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.

2.3.4. Polygonal Lasso Tool

Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus, misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi piramida diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan bawah.

2.3.5. Magnetic Lasso Tool

Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.

2.3.6. Magic Wand Tool

Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.

2.3.3. Crop Tool

Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.

2.3.3. Healing Brush Tool

Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.

2.3.4. Spot Healing Brush Tool

Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.

Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.

2.3.5. Patch Tool

Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.

2.3.6. Red Eye Tool

Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.

2.3.7. Clone Stamp Tool

Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.

2.3.8. Background Eraser Tool

Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.

2.3.9. Magic Eraser Tool

Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.

2.3.10. Color Replacement Tool

Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.

2.3.11. Blur, Sharpen, dan Smugde Tool

Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.

2.3.12. Dogde, Burn, dan Sponge Tool

Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).

BAB III – PERMAINAN WARNA

3.1. Sekilas mengenai warna

Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).

Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan didampingi instruktur.

3.2. Paint Bucket Tool

Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.

3.3. Gradient Tool

Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.

3.4. Brush Tool

Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.

3.5. Brightness/Contrast

Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Brightness/Contrast.

3.6. Level

Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Level.

3.7. Curves

Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.

3.8. Color Balance

Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan warna.

3.9. Photo Filter

Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Photofilter.

3.10. Replace Color

Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image -> Adjusments -> Replace Color.

3.11. Hue/Saturation

Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image -> Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap warna.

3.12. Match Color

Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment -> Match Color.


BAB IV – TEKS DAN VEKTOR


4.1. Horisontal Type Tool

Horisontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool.

4.2. Horisontal Type Mask Tool

Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks.

4.3. Pen Tool

Peen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.

4.4. Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool

Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.

BAB V – LAYER, MASK, DAN STYLE


5.1. Memahami Layer

Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar pada sebuah layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan menggunakan layer, efek-efek akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu layer yang lain.

5.2. Quick Mask Mode

Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick Mask Mode.

Pada contoh ini, gambar beruang di seleksi dengan menggunakan Brush Tool pada mode quick mask. Setelah gambar beruang terseleksi, kembalikan ke mode normal untuk menghasilkan seleksi gambar beruang.

5.3. Layer Mask

Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan warna hitam untuk menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan gambar.

5.4. Layer Style

Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool Add Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.

BAB VI – EFEK KHUSUS PHOTOSHOP

6.1. Filter Liquify

Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung dengan menggunakan mouse. Misalnya memperbesar/memperkecil mata, menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Liquify.

6.2. Filter Vanishing Point

Filter Vanishing Point digunakan untuk meng-klone gambar dalam bentuk perspektif. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Vanishing Point. Area sumber kloning ditentukan dengan menekan Alt + Click. Fitur merupakan fitur baru dalam Adobe Photoshop CS2.

6.3. Filter Blur

Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini adalah mengaburnya gambar dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui menu Filter -> Blur.



Corel Draw Tutorial : Membuat Spanduk [ Repost ]

Untuk memenuhi permintaan rekan2 yang koment disini, saya repost posting "Corel Draw Tutorial : Membuat Spanduk" yang dikarenakan akun penulis postingan ini telah dihapus oleh siMbah..google... mohon ma'af atas ketidaknyamanan ini..semoga dengan repost ini bisa membantu dan bermanfa'at.



Hallo, sobat-sobat Blogger .... kita ketemu lagi nih. Aduhh .... capek banget, habis beberapa minggu kemarin, penulis disibukkan dengan begitu banyak kerjaan dari klien-klien penulis (wah... kayak orang top aja). Iya emang bener .... pokoknya macem-macem deh. Soalnya penulis neeh ... biar jelek-jelek gini, tapi juga master design di tempat penulis (walah .... kok malah ngelantur).
OK langsung saja. Kali ini penulis mengajak sobat-sobat untuk sama-sama belajar membuat spanduk. Yang ingin penulis tekankan di sini adalah proses pembuatannya, bukan hasilnya. Soal bagus tidaknya hasil dari desain ini, tergantung ide masing-masing sobat. Yang penting adalah kita kenal dan hapal dulu menu-menu yang ada di Corel Draw.
Baiklah, mari kita mulai.

Membuat Background

1. Pertama-tama, kita buat dulu Kotak persegi panjang yang akan digunakan sebagai background.

Sebagai contoh :
- Biasanya ukuran normal spanduk adalah 5 s/d 7 meter x 1 meter.




2. Buat isi warna background dengan menu Fountain Fill
Tekan dan tahan ikon Botol Cat miring (walah ... ini cuma istilah penulis saja, jangan ditertawakan ... he .. he ... ) dalam menu toolbox (kira-kira tombol nomor 2 dari bawah


3. Pilih ikon Fountain Fill Dialog (Bisa langsung menekan tombol F11)
4. Atur perpaduan warna dan arah gradasinya sesuai selera anda.
- Selesai

Menambahkan beberapa obyek sebagai penghias background
- Anda bisa menambahkan beberapa obyek dengan membuat sendiri, download, atau dari koleksi milik anda sendiri.
- Sebagai contoh penulis memakai gambar hasil download di internat

6. Letakkan obyek tersebut di pojok kanan bawah.
Tips & Trik : Pilih obyek tambahan, tekan tombol Shift dan jangan dilepaskan, lalu pilih obyek background utama (kotak persegi panjang) lalu lepaskan tombol Shift.
Tekan tombol R (untuk membuat kedua obyek rata sisi kanan) dan tekan tombol B (untuk membuat kedua obyek rata sisi bawah). Beres...

7. Buat sebagian obyek tambahan tadi tampak sedikit transparan di sebelah pojok kiri atasnya. Pilih obyek tambahan pertama tadi, lalu klik ikon Interactive Transparency Tool (Satu group dengan Interactive Blend Tool, Interactive Countur Tool, Interactive Shadow Tool, dll. seperti yang sudah pernah penulis bahas dalam tutorial edisi yang lalu).

Buat transparency dari arah kanan bawah menuju kiri atas obyek.




Sudah ...? Berikut ini hasilnya.


8. Tambahkan lagi di pojok kanan atas obyek kotak-kotak berjajar.
- Buat kotak dengan Rectangle Tool (tekan F6) dengan ukuran 9 x 9 cm.
- Buat tiap sudut-sudutnya menjadi tumpul. Pilih Shape Tool (Icon yang berada di bawah Pick Tool / kira-kira tombol nomor dua dari atas). Arahkan pointer ke salah satu sudutnya. Geser ke arah kiri/ kanan / atas / bawah. Lihat hasilnya .... sesuaikan dengan selera anda.


- Buat duplikat dari obyek kotak tadi. Caranya : anda bisa memakai cara freestyle yang biasa penulis lakukan (tapi butuh ketelitian dan latihan bro ....). Pilih obyek kotak, Tekan dan tahan tombol Ctrl lalu geser ke arah kanan / kiri / atas / bawah. Sambil terus menekan tombol Ctrl, klik kanan mouse. Sekarang lepaskan jari-jari anda dari tombol dan jangan menekan apapun dulu. Sudah ....? Tekan tombol Ctrl + D (Sambil menekan tombol Ctrl, tekan juga tombol D pada keyboard), lakukan berulang-ulang hingga jumlah yang anda inginkan. (Bagi yang belum pernah melakukan trik ini pasti agak sedikit kerepotan, karena hasilnya berbeda. Biasanya muncul dialog box berupa konfirmasi. Klik saja Cancel, lalu ulangi langkah di atas tadi. Pasti deh dialog box-nya tidak akan muncul lagi).

Tips : Lihat di Property Bar. Perhatikan bahwa setiap kali anda meng-Klik tombol yang ada di Toolbox, menu yang ada di Property Bar akan berubah. Di situlah tempat anda bisa mengatur parameter-parameter untuk tiap tombol yang ada di Toolbox tadi.




Alternatif duplikat obyek dengan menggunakan Kotak dialog Transformations :

9. Lihat di sebelah kanan lembar kerja anda. Jika sudah ada tab Transformations, anda bisa langsung menggunakannya dengan meng-klik-nya saja.
Kalau belum, Klik menu Window > Dockers > Transformations > Position.




Atur ukuran jarak duplikasinya. Misal : jika ukuran obyek yang ingin anda buat duplikasi berjejer dan saling bertemu sisi-sisinya adalah 9 cm, berarti jika anda ingin membuat duplikatnya ke arah kanan, anda harus mengisi nilai 9 cm pada kolom H (dengan asumsi unit Ruler lembar kerja anda adalah centimeter ) dan nilai 0 pada kolom V. Jika sebaliknya, anda harus mengisi nilai -9 cm pada kolom H. Begitu juga jika anda ingin membuat duplikat ke arah vertikal (atas), anda harus mengisi 9 cm pada kolom V, dan seterusnya. Jika anda ingin memberi jarak antar obyek, tambahkan nilai di belakang angka 9. Misal : 9,1 ; 9,5 ; 11 ; dan seterusnya. Sudah bosss ..... capek nih ngetik terus.



Tips : untuk mengubah unit Ruler pada lembar kerja anda, hilangkan semua seleksi obyek dengan mengklik di area kosong pada lembar kerja anda. Pada Property Bar, cari tulisan Units. Sudah boss ...? ubah unitnya menjadi centimeter.


Atau jika ingin agar setiap kali anda membuat dokumen baru, unit rulernya adalah centimeter, klik menu Tools > Options. Double klik tab Document. Beri centang pada Save options as defaults for new documents. Pastikan semua opsi di bawahnya juga tercentang semuanya.




Lalu masuk pada sub tab Page. Abaikan saja opsi centangnya. Masuk pada sub tab Size. Atur parameternya seperti tampak pada gambar di bawah ini. Ket : pada kolom paper tertulis Government Legal. Itu adalah ukuran Folio yang biasa penulis gunakan. Silahkan anda rubah sesuai kebutuhan anda.



10. Seleksi semua obyek kotak tadi dengan mode area selection (klik tombol kiri mouse dan drag sehingga semua obyek kotak tadi terseleksi).

Tekan Ctrl + G (untuk membuat obyek yang diseleksi tadi sebagai satu kesatuan / group). Selesai...eh tapi kok kurang menarik ya ....? Biar kelihatan lebih menarik, anda bisa mengaplikasikan langkah No. 7 pada obyek kotak yang telah digroup tadi. Langkahnya sama. Silahkan anda berkreasi dengan ide anda sendiri. OK Boss ..... Lanjut

Bekerja dengan PowerClip
11. Tambahkan lagi obyek di sebelah kiri kotak background spanduk tadi. Sebagai contoh kali ini penulis akan mengaplikaskan menu efek Powerclip. Caranya mudah kok.
- Ambil gambar sesuai kreasi anda.
- Letakkan di sebelah kiri halaman kerja anda (orientasinya nanti obyek tersebut akan diletakkan di pojok kiri bawah dari obyek background utama).
- Pilih gambar tersebut, lalu klik menu Effect > Powerclip > Place Inside Container, lalu Klik pada obyek background utama.
Sekarang obyek tersebut sudah berada dalam obyek kotak background utama. Tapi kok ada di tengahnya ya ...? Gampang ..! Untuk mengaturnya, anda bisa klik kanan background utama, pilih Edit Contents.
Geser obyek tadi ke sudut kiri bawah dari area persegi panjang background utama. Jika sudah selesai, klik kanan pada obyek yang ada di dalamnya, pilih Finish Editing This Level. Beres kan ...?

Trik : Biar anda tidak selalu harus kerepotan dengan langkah di atas tadi, sebelum menggunakan menu Effect > Powerclip, atur dulu agar setiap kali anda menggunakan menu tersebut, obyek yang berada di dalamnya tidak selalu berada di tengah obyek tujuan. (dalam hal ini obyek yang berada dalam background utama). Caranya, klik menu Tools > Options. Arahkan mouse anda ke tab Edit (berada dalam group tab Workspace). Hilangkan centang Auto-center new PowerClip contents. Coba lihat hasilnya....



Sudah beres kan ?

Membuat Teks Isi Spanduk
10. Ketikkan beberapa kata atau kalimat sebagai isi dari spanduk tersebut sesuai keperluan.
Tambahkan beberapa efek seperti Interactive Drop Shadow Tool, Interactive Countur Tool, dll., seperti yang telah penulis bahas dalam tutorial sebelumnya, sehingga hasilnya akan seperti di bawah ini .....



11. Jangan lupa ... dan jangan lupa. Simpan hasil pekerjaan anda. Biasakan selalu menyimpan hasil kerja sesering mungkin. Karena jika tidak, itu BERBAHAYA .......

OK deh, Selamat mencoba .... semoga bermanfaat.



sumber ; http://arenadigitalstudio.blogspot.com/2009/06/corel-draw-tutorial-membuat-spanduk-2.html

Belanja